Selasa, 29 Januari 2013
Sabtu, 26 Januari 2013
The Billionaire
Jalan hidup seseorang bisa begitu berliku adanya namun selalu saja tetap ada ujungnya. Kesuksesan adalah impian semua orang. Berlikunya jalan akan sampai pada kesuksesan asalkan dijalani dengan kesungguhan hati dan kerja keras.
Begitulah kisah yang terjadi dalam hidup seorang pemuda bernama Top Ittipat dalam menjalani usaha bisnisnya dan menghantarkan Tao Kae Noi, produk cemilan rumput lautnya pada dunia. Di usianya yang ke 26 tahun ini, Top telah menjadi seorang milyuner muda.
Pria kelahiran Thailand ini sesungguhnya hanyalah seorang biasa saja. Pada mulanya tak ada yang begitu spesial dari dirinya. Bahkan pemuda ini cenderung cuek dan tidak terlalu memikirkan masa depan.
Seperti kebanyakan pemuda seumurannya, Top pernah alami kecanduan game online saat dia berumur 16 tahun dan membuatnya telantarkan sekolahnya. Bukan satu hal yang baik tentu saja tapi perkenalan dunia bisnis justru dimulai dari sini.
Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah).
Para pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal dari luar negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat bertahan lama. Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual beli.
Disaat yang bersamaan bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan dan disaat yang bersamaan pula karena kemalasannya di sekolah selama ini Top tidak berhasil masuk kuliah perguruan tinggi negeri dan harus masuk Universitas Swasta.
Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi Top ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang palsu dan uangnya tidak dapat kembali. Top juga berusaha mencari pinjaman uang ke bank untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja menyetujuinya.
Di titik inilah Top mulai menyadari kesalahannya karena telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Di titik yang sama ini jugalah, Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis.
Hutang yang melilit usaha orang tuanya yang mencapai 40 juta Baht semakin memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap berkeras.
Setelah akhirnya dapatkan pinjaman dari bank, segala hal dia coba lakukan, Top mencoba berjualan kacang (chesnut) bersama dengan pamannya.
Diawali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik.
Lalu akhirnya Top membuka kedai di mall dan belajar tentang menemukan tempat yang stategis. Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan suatu produk.
Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa.
Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China. Top tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Makanan cemilan yang kekasihnya berikan.
Inspirasi memang bisa datang dari mana saja, sekalipun akhir kisah cintanya tak memberikan kenangan yang manis sebab kekasihnya pun akhirnya meninggalkan Top dikarenakan Top lebih konsentrasi mengurus bisnis dan usahanya.
Perjuangan Top, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan.
Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan Tao Kae Noi produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia.
Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf maka Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".
Top ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.
Seperti kata ibu si Top, "Sesuatu itu akan datang kepadamu namun sesuatu yang lain akan menjauh darimu." Kesuksesan bisnis tidak semudah membalik telapak tangan. Sabar, bersyukur, terus berjuang pantang menyerah, dan berdoa adalah Top secret (rahasia si Top).
Berikut sinopsis ringkas nya:
Saat usia 16, Dia adalah pencandu game online.
Saat usia 17, Ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang.
Saat usia 18, Keluarganya bangkrut & meninggalkan hutang 40 juta Baht (sekitar 12 milyar rupiah)
Saat usia 19, Dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yg dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand.
Kini, di usia 26, Ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht (sekitar 235 milyar rupiah) per tahun & mempekerjakan 2.000 staf.
------------------------------Selamat Menyaksikan------------------------------
Senin, 14 Januari 2013
Orang Sukses Bidang Teknologi Informatika
Kisah sukses Bill Gates dan Paul Allen - Pendiri Microsof
William Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill
Gates, lahir di Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill,
Bill Gates Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara
dan ibunya, Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari tiga
bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi hiking,bahkan hingga kini pun
kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang berpikir.
Minggu, 13 Januari 2013
orang sukses pemasaran
9 Teknik Sukses Pemasaran
Jika anda cermati, perilaku konsumen
masyarakat kita sering menawar setiap produk yang akan mereka beli.
Bagi si penjual, biasanya sulit untuk bisa menghindari konsumen yang
berperilaku seperti ini.
Bahkan tak jarang ketika kita menjadi seorang pembeli, kitapun akan melakukan hal yang sama. Terkadang lebih “kejam”.
Itu lumrah, karena sudah dari “sononya” setiap pembeli akan meminta harga yang paling pas dengan kantongnya. |
sukses hotel hilton
Sukses HOTEL HILTON diawali dengan WIraUsaha Losmen 5 kamar
Hilton dilahirkan pada 25 Desember 1887 di San Antonio, New Mexico. Ia
anak kedua dari delapan bersaudara, dan anak lelaki pertama. Ayahnya,
Augustus Hover Hilton, yang secara akrab dipanggil “Gus” dilahirkan di
Oslo tahun 1854 dan telah berpindah ke Amerika Serikat pada tahun
1960-an
Beberapa lama Gus Hilton tinggal di Fort Dodge, Iowa, tempat kelahiran
istrinya, Mary Laufersweiler, seorang keturunan Jerman. Ia terpesona
oleh banyaknya kesempatan di Barat, dan karenanya ia menetap di Sorocco,
New Mexico, dan kemudian di San Antonio. Ia mengerti kebutuhan para
penambang batu bara dan orang-orang yang bepergian pulang-balik
melintasi perbatasan Mexico, dan hal ini mendorong dia untuk membangun
suatu toko serba ada.
Karier Hilton bermula ketika ia menjawab dengan tenang: Mengapa tidak
menggunakan lima atau enam kamar di rumah kita dan mengubahnya menjadi
ruang tidur, seperti hotel. Kota ini membutuhkan hotel. Mungking
mula-mula kita tidak mempunyai pelanggan, tetapi ceritanya akan tersebar
dan semua akan berjalan sendiri. Anak-anak perempuan dan Ibu dapat
mengurusi dapur dan saya akan mengurusi bawaan para tamu.
Jumat, 11 Januari 2013
RPP Marketting KD 1
FM KUR:16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TGL TERBIT : 7/11/ 2012
No. Revisi :00
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN :SMK NEGERI 1 SURABAYA
MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :Pemasaran
MATA PELAJARAN :MelakukanPemasaranBarangdanJasa
KELAS/SEMESTER :XII / 5dan 6
JUMLAH PERTEMUAN :6Pertemuan
Kamis, 10 Januari 2013
Modul Rencana Pemasaran
Modul 2: Perencanaan Pemasaran
Banyak perusahaan gagal dalam praktek dengan perencanaan pemasaran mereka sebagai akibat dari fakta bahwa mereka sering lakukan tanpa analisis pasar, peramalan perusahaan, penilaian dan juga ke mana, tujuan pemasaran dan strategi.
Modul ini akan memberikan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bekerja di luar rencana pemasaran yang efektif, untuk menetapkan harga untuk produk, untuk mengoptimalkan saluran distribusi dan memposisikan produk. Setelah itu, dengan menggunakan metode promosi penjualan, tujuan pemasaran yang dipilih dapat berhasil diterapkan cocok untuk pasar tersebut.
Bila Anda telah menyelesaikan modul ini, Anda akan memahami berikut:
Senin, 07 Januari 2013
Event Organizer
PENGERTIAN.......by ngudi kaweruh,pondok smesa
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material.
Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya.
Dalam pengertian sederhana yang di sebut sebagai Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (Pengorganisir Acara). Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non material.
Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Diantaranya; kepanitian peringatan HUT RI di lingkungan tempat tinggal kita, kepanitian Out Bond di lingkungan kerja, kepanitian ulang tahun sekolah yang di selenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya.
Minggu, 06 Januari 2013
Kesehatan, Bisnis dan Social Kewirausahaan
Operator kesehatan yang paling bisnis wirausaha sosial, seperti mengambil uang di belakang panggung ketika nyawa manusia yang bersangkutan. Awal tahun lalu, sementara pergumulan untuk balas jasa / standar kerja yang lebih baik bagi para praktisi medis yang berkecamuk antara pemerintah Negara Lagos dan dokter, seorang wanita hamil dibawa klinik lain untuk Rumah Bersalin Hidup Spring, sebuah pusat kesehatan swasta.Dia telah berada di tenaga kerja selama lebih dari 12 jam dan salah satu dari si kembar dalam rahimnya telah meninggal di klinik lain. Terlepas dari kemungkinan yang sekarat kembar kedua, kehidupan ibu juga diancam.Ngozi Anochirionye, seorang bidan dan pemilik Kehidupan Rumah Semi Maternity, dihadapkan dengan bisnis pilihan wajah kesehatan operator swasta - harus klinik pergi ke depan dan kehidupan yang aman atau bersikeras bagian itu, jika tidak semua tagihan, harus dibayar.Gaji staf akan segera jatuh tempo, biaya konsultan harus dibayar, sewa dan biaya lain harus dilunasi suatu hari nanti segera.Pasien dan pembayaranAnochirionye mengatakan masalah pasien tidak mampu membayar sangat umum, menjelaskan situasi tertentu, "menelepon rekan saya di klinik lain saya.
pentingnya penetapan target pasar
Pentingnya Penetapan Target Pasar
0
0
Pertanyaan
Saya finalis kontes Ide Muda, yang diselenggarakan Kadin Jateng 20
November 2012. Sebelumnya, saya mendapatkan pembekalan tim Kadin Jateng,
sehingga bisa memperbaiki proposal bisnis. Dalam pembekalan itu, materi yang telah saya buat dibenahi terkait pentingnya penetapan target pasar dalam pembuatan proposal bisnis.
Terus terang selama ini saya belum terpikir untuk hal yang satu itu, karena menurut pendapat saya yang paling utama adalah kualitas dan keunikan produk. Produk saya adalah Redus Art, pembuatan produk furnitur dari kardus bekas. Produk ini belum banyak dibuat, terutama di Jateng.
Mengapa penetapan target pasar menjadi sangat penting? Kemudian bagaimana kaitan antara target pasar dengan aspek-aspek lainnya dalam bisnis?
Terima kasih.
modul STP(Segmenting,Targeting,Positioning)..Target Pasar
Inilah yang disebut oleh Al Ries dan Jack Trout dalam Positioning: The
Battle for Your Mind sebagai keuntungan menjadi yang pertama dalam satu
kategori. Kalau tidak bisa jadi yang pertama, Anda bisa membuat kategori
baru sehingga secara otomatis Anda jadi yang pertama. Dan, jangan
dilupakan, Anda harus berani mengklaim dan mengkomunikasikan posisi Anda
sebagai yang pertama tadi. Kisah Christopher Columbus dan Amerigo
Vespucci di tulisan saya yang pertama yang berjudul The World is still
Round, the Market is already Flat menunjukkan pentingnya klaim ini.
Nah, perang menguasai benak orang alias konsumen (mind share) inilah yang menjadi isu utama dalam bagian Strategi dari marketing. Dalam riset pemasaran, Strategi ini berhubungan dengan aspek Cognitive dari konsumen. Cognitive ini maksudnya adalah persepsi konsumen terhadap suatu brand. Karena itu, mind share dari suatu brand diukur berdasarkan hal-hal seperti brand awareness, brand associations, dan brand image. Dari sinilah nanti dihasilkan apa yang dikenal sebagai Top of Mind (TOM).
Strategi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam perumusan strategic marketing. Karena pentingnya peran Strategi, perumusannya dilakukan pada level strategic business unit (SBU) dari sebuah perusahaan. Strategi ini dalam Legacy Marketing terdiri dari tiga elemen, yaitu Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP). Segmentasi disebut sebagai mapping strategy, karena di sini kita melakukan pemetaan pasar. Pemetaan ini merupakan proses yang kreatif, karena pasarnya sebenarnya sama, namun cara pandang kita terhadap pasar itulah yang membedakan kita dengan pesaing.
Anggaplah ruangan kantor Anda sebagai pasar. Nah, segmentasi pasarnya bisa bermacam-macam: bisa dari jenis kelamin, dari segi umur, dari yang punya laptop atau tidak, dari segi kebiasaan makan siang di luar kantor atau membawa makanan sendiri dari rumah, dan sebagainya. Bisa Anda lihat walaupun pasarnya tetap, namun cara segmentasinya bisa macam-macam. Setelah pasar dipetakan dan disegmentasi menjadi kelompok-kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan perilaku serupa, perusahaan perlu memilih segmen mana yang mau dimasukinya. Inilah yang disebut Targeting.
Targeting didefinisikan sebagai cara mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, yaitu dengan memilih target market yang tepat. Targeting disebut sebagai fitting strategy karena kita menyamakan (fitting) sumber daya perusahaan Anda dengan kebutuhan target pasar yang dipilih. Dan unsur terakhir dari Strategy adalah Positioning. Setelah memetakan pasar, dan menyesuaikan sumber daya perusahaan Anda dengan segmen yang dipilih, maka kemudian Anda harus memiliki posisi yang kredibel dalam benak mereka.
Positioning ini sudah saya jelaskan panjang-lebar sebelumnya. Anda harus tepat memposisikan merek Anda di dalam benak pelanggan, yaitu apa sesungguhnya yang Anda tawarkan. Positioning sangat penting karena merupakan raison dtre merek Anda. Jadi, kalau Anda sudah berhasil merumuskan STP yang tepat, Anda akan bisa memenangkan perang di mind share. Bisa saja Anda saat ini kalah di market share, namun jika mind share dan apalagi heart share Anda masih kuat, peluang Anda untuk meraih market share yang hilang terbuka lebar.
Pada era New Wave Marketing, elemen-elemen dari Strategy yang dalam Legacy Marketing adalah Segmentasi, Targeting, dan Positioning, berubah menjadi Communitization, Confirming, dan Clarification. Walaupun prinsipnya mirip, namun ada perbedaan definisi dalam istilah-istilah tersebut.More Sharing ServicesShare
Segmentasi Targeting dan Positioning (2)
Segmentasi dan Targeting. Positioning
Segmentasi Pasar , Penentuan Target Pasar dan Positioning
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)
STP dan 4P
Nah, perang menguasai benak orang alias konsumen (mind share) inilah yang menjadi isu utama dalam bagian Strategi dari marketing. Dalam riset pemasaran, Strategi ini berhubungan dengan aspek Cognitive dari konsumen. Cognitive ini maksudnya adalah persepsi konsumen terhadap suatu brand. Karena itu, mind share dari suatu brand diukur berdasarkan hal-hal seperti brand awareness, brand associations, dan brand image. Dari sinilah nanti dihasilkan apa yang dikenal sebagai Top of Mind (TOM).
Strategi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam perumusan strategic marketing. Karena pentingnya peran Strategi, perumusannya dilakukan pada level strategic business unit (SBU) dari sebuah perusahaan. Strategi ini dalam Legacy Marketing terdiri dari tiga elemen, yaitu Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP). Segmentasi disebut sebagai mapping strategy, karena di sini kita melakukan pemetaan pasar. Pemetaan ini merupakan proses yang kreatif, karena pasarnya sebenarnya sama, namun cara pandang kita terhadap pasar itulah yang membedakan kita dengan pesaing.
Anggaplah ruangan kantor Anda sebagai pasar. Nah, segmentasi pasarnya bisa bermacam-macam: bisa dari jenis kelamin, dari segi umur, dari yang punya laptop atau tidak, dari segi kebiasaan makan siang di luar kantor atau membawa makanan sendiri dari rumah, dan sebagainya. Bisa Anda lihat walaupun pasarnya tetap, namun cara segmentasinya bisa macam-macam. Setelah pasar dipetakan dan disegmentasi menjadi kelompok-kelompok pelanggan potensial dengan karakteristik dan perilaku serupa, perusahaan perlu memilih segmen mana yang mau dimasukinya. Inilah yang disebut Targeting.
Targeting didefinisikan sebagai cara mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif, yaitu dengan memilih target market yang tepat. Targeting disebut sebagai fitting strategy karena kita menyamakan (fitting) sumber daya perusahaan Anda dengan kebutuhan target pasar yang dipilih. Dan unsur terakhir dari Strategy adalah Positioning. Setelah memetakan pasar, dan menyesuaikan sumber daya perusahaan Anda dengan segmen yang dipilih, maka kemudian Anda harus memiliki posisi yang kredibel dalam benak mereka.
Positioning ini sudah saya jelaskan panjang-lebar sebelumnya. Anda harus tepat memposisikan merek Anda di dalam benak pelanggan, yaitu apa sesungguhnya yang Anda tawarkan. Positioning sangat penting karena merupakan raison dtre merek Anda. Jadi, kalau Anda sudah berhasil merumuskan STP yang tepat, Anda akan bisa memenangkan perang di mind share. Bisa saja Anda saat ini kalah di market share, namun jika mind share dan apalagi heart share Anda masih kuat, peluang Anda untuk meraih market share yang hilang terbuka lebar.
Pada era New Wave Marketing, elemen-elemen dari Strategy yang dalam Legacy Marketing adalah Segmentasi, Targeting, dan Positioning, berubah menjadi Communitization, Confirming, dan Clarification. Walaupun prinsipnya mirip, namun ada perbedaan definisi dalam istilah-istilah tersebut.More Sharing ServicesShare
Segmentasi Targeting dan Positioning (2)
Segmentasi dan Targeting. Positioning
Segmentasi Pasar , Penentuan Target Pasar dan Positioning
Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)
STP dan 4P
Jumat, 04 Januari 2013
RPP Marketting KD 2
FM KUR:16
TGL
TERBIT : 7/11/ 2012
No. Revisi :00
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN :SMK NEGERI 1 SURABAYA
MATA PELAJARAN :KOMPETENSI KEJURUAN
KOMPETENSI KEAHLIAN :Pemasaran
MATA PELAJARAN :Melakukan Pemasaran Barang dan Jasa
KELAS/SEMESTER :XII / 5 dan 6
JUMLAH PERTEMUAN :9Pertemuan
I .STANDAR KOMPETENSI :Melakukan pemasaran barang dan jasa (Marketing Mix)
II.KOMPETENSI DASAR :Menyusun rencana pencapaian target pasar dan
rencana pemasaran
III.INDIKATOR :
Kognitif
Produk (Konten)
1.
Menjelaskan
faktor-faktor target pasar
2.
Melakukan pemilihan strategi
target pasar yang benar
3.
Mengerjakan perencanaan
jangka pendek, menengah ,sedang dan panjang
4.
Mengerjakan perencanaan
produksi berdasarkan perencanaan pasar
5.
Mengerjakan perencanaan
produk
6.
Mengerjakan perencanaan
kegiatan pemasaran
Proses (Study Skills, Learning Strategies)
1.
Melakukanstrategi target pasar
2.
Menyusun perencanaan kegiatan pemasaran
Psikomotor
1.
Merancang strategi target pasar
2.
Menyusun perencanaan
kegiatan pemasaran
Afektif
1.
Menerapkan sikapteliti dan komunikatif dalam menjelaskan
faktor-faktor target pasar
2.
Menerapkan sikap cermat, tanggung jawab, kreatif dalam melakukan pemilihan
strategi target pasar yang benar
3.
Menerapkan sikap disiplin, jujur, mandiri dan kreatif dalam mengerjakan
perencanaan jangka pendek, menengah ,sedang dan panjang
4.
Menerapkan sikap disiplin, kerja keras kreatif, jujur, cermat dan teliti
dalam mengerjakan perencanaan produksi
berdasar perencanaan pasar
5.
Menerapkan sikap disiplin, kerja keras, kreatif, dan jujur dalam mengerjakan
perencanaan produk
6.
Menerapkan sikap disiplin, kreatif, kerja keras, dan jujur dalam mengerjakan
perencanaan kegiatan pemasaran
IV.TUJUAN
PEMBELAJARAN
Kognitif
Produk (Konten)
1.
Siswa mampumenjelaskan
faktor-faktor target pasar
2.
Siswa mampumelakukan pemilihan strategi target pasar yang
benar
3.
Siswa mampu mengerjakan
perencanaan jangka pendek, menengah ,sedang dan panjang
4.
Siswa mampu mengerjakan perencanaan produksi
berdasar perencanaan pasar
5.
Siswa mampu mengerjakan
perencanaan produk
6.
Siswa mampu mengerjakan perencanaan
kegiatan pemasaran
Proses (Study skills,
Learning strategies)
1.
Siswa mampu
melakukan strategi target pasar
2.
Siswa mampu menyusun perencanaan kegiatan pemasaran
Psikomotor
1.
Siswa mampu merancang
strategi target pasar
2.
Siswa mampu menyusun perencanaan kegiatan pemasaran
Afektif
1. Karakter
-
Siswa mampu menerapkan sikap teliti dan komunikatif dalam menjelaskan
faktor-faktor target pasar
-
Siswa mampu menerapkan sikap cermat, tanggung jawab, kreatif dalam melakukan pemilihan
strategi target pasar yang benar
-
Siswa mampu menerapkan sikap disiplin, jujur, mandiri dan kreatif dalam mengerjakan
perencanaan jangka pendek, menengah ,sedang dan panjang
-
Siswa mampu menerapkan sikap disiplin, kerja keras kreatif, jujur, cermat dan teliti
dalam mengerjakan perencanaan produksi
berdasar perencanaan pasar
-
Siswa mampu menerapkan sikap disiplin, kerja keras, kreatif, dan jujur dalam mengerjakan
perencanaan produk
-
Siswa mampu menerapkan sikap disiplin, kreatif, kerja keras, dan jujur dalam mengerjakan
perencanaan kegiatan pemasaran
2.Ketrampilan Proses
-
Siswa diberikan penugasan berupa penyusunan perencanaan pemasaran berupa
berupa portofolio
V.MATERI AJAR
Pertemuan ke 1 Definisi
target pasar
Pertemuan ke 2 Faktor-faktor
target pasar
Pertemuan ke 3 Strategi
target pasar
Pertemuan ke 4 Pemilihan
strategi target pasar
Pertemuan ke 5 Perencanaan
jangka pendek sedang dan panjang
Pertemuan ke 6 Perencanaan
jangka tahunan
Pertemuan ke 7 Perencanaan
dan dekade
Pertemuan ke 8 Perencanaan
produksi berdasarkan perencanaan pemasaraan
Pertemuan ke 9 Perencanaan
Produk Baru dan kegiatan pemasaran
VI.ALOKASI WAKTU : 2 X 45 MENIT
VII.MODELDAN METODE PEMBELAJARAN
1.Model pembelajaran : Kooperatif
2.Metodepembelajaran :DiskusidanPemberiantugas
VIII.PROSES BELAJAR MENGAJAR :
Pertemuanke- 1,2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, dan 9
No
|
KegiatanPembelajaran
|
Penilaian
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Pendahuluan
a.
Orientasi
1. Membuka pelajaran dengan salam secarankomunikatif.
2. Memeriksa kehadiran siswa secara komunikatif,
disiplin dan tanggung jawab.
b.
Apersepsi
1.
Guru memberikan umpan kepada siswa-siwanya tentang materi yang akan dibahas sehingga dapat
menarik minat dan kreatifitas dari siswa.
2.
Guru juga menjabarkan tujuan pembelajaran kepada siswa
secara tanggung jawab.
c.
Motivasi
1.
Memperhatikan minat siswa secara toleransi dan
demokratis.
2.
Menumbuhkan sikap berani siswa dalam menyampaikan
pendapat.
3.
Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang
disampaikan.
|
||||
2
|
KegiatanInti
a.Eksplorasi
Menyusun rencana pencapaian target pasar dan rencana pemasaran.
b.Elaborasi
1.
Memberikan pelatihan dengan soal-soal latihan.
2.
Membahas soal latihan dengan siswa agar siswa mengetahui
letak kesalahan dari jawabannya di dalam soal-soal latihan.
c.Konfirmasi
Memberikan
kesempatan pada siswa untuk bertanya dan mengajukan pendapatnya.
|
||||
3
|
Penutup
a.
Melakukan tanya jawab tentang materi yang disampaikan
secara bersahabat dan komunikatif.
b.
Menyimpulkan materi yang disampaikan secara
komunikatif.
c.
Memberikan tugas kepada para siswa dengan toleransi,
disiplin dan tanggung jawab.
d.
Menyampaikan salam penutup secara komunikatif.
|
IX.PENILAIAN HASIL BELAJAR
a.TeknikPenilaian :
1.
Tes tertulis
2.
Penugasan
b.BentukInstrumen :
Tes Subyektif
c. Instrumen Penilaian
No.
|
Indicator
|
Bentuk
Soal
|
Soal
|
Penyelesaian
|
Skor
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Menjelaskan faktor-faktor
target pasar
Melaksanakan pemilihasn strategi
target pasar yang benar
Mengerjakan perencanaaan jangka
pendek, menengahdan panjang
Mengerjakan perencanaan
produksi berdasarkan perencanaan pemasaran
Mengerjakan perencanaan produk
Mengerjakan perencanaan
kegiatan pemasaran
|
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
|
Jelaskan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi penetapan target pasar !
Sebutkan pedoman-pedoman dalam
melakukan strategi target pasar yang benar !
Jelaskan definisi dari perencanaan
jangka pendek dan menengah !
Jelaskan
pertimabangan-ertimbangan yan harus dilakukan sebelum melaksanakan
perencanaan pemasaran !
Jelaskan beberapa alasan
mengapa perusahaan merencanakan produk baru !
Sebutkan langkah-langkah
perencanaan pemasaran !
|
a.
Analisis
situasi , berhubungan dengan masalah lingkungan makro, para pesaing, para
pelanggan, para pensupali barang, para distributor dan sebgainya.
b.
Sasaran
pemasaran, berhubungan dengan waktu yang akan datang yaitu sasarn konsumen,
pelanggan baru dan sebaginya.untukmemperoleh suatu keuntungan yang diharapkan
perusahaan.
c.
Sumber daya perusahaan, berhubungan dengan cara
perusahaan untuk mendapatkan sumber daya didapat dari perusahaan sendiri atau
bekerja sama dengan pihak luar perusahaan.
1.
Ukuran segmen
2.
Sumber daya perusahaan
3.
Analisisi situasi
4.
Pertumbuhan segmen
5.
Factor pesaing
Perencanaan
Jangka pendek yaitu:
·
Perencanaan
pemasaran yang dipersiapkan untuk periode di bawah satu tahun atau beberapa tahun
yang sifatnya relatif pendek (short range planning).
Perencanaan
jangka sedang atau menengah yaitu:
·
Perencanaan
jenis usaha (Intermedite planning) yakni jenis usaha yang memerlukan
pemasaran yang cepat antara 1-5 tahun.
Perencanaan
Jangka panjang yaitu;
· Perencanaan jenis usaha yang biasa
diatas 5-10 tahun, bagi usaha yang memerlukan studi yang lama diatas 30 tahun
1.
Mempersiapkan perencanaan produksi
mencakup kegiatan, jangka waktu, sumber daya yang dibutuhkan jumlah dan jenis
produk, serta tujuan yang ingin di capai.
2.
Faktor-faktor perencanaan produksi
mencakup jenis, sifat dan kualitas barang, ketahanan barang, sifat permintaan
terhadap barang, sumber daya yang digunakan, kegiatan produksi, tingkat
persediaan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, konsumen yang
membutuhkan produk dan sebagainya.
a.
Ingin mempertahankan kedudukan perusahaan di pasar
b.
memanfaatkan sisa bahan mentah yang tidak terpakai lagi
c.
banyaknya persaingan
d.
ingin meningkatkan pendayagunaan fasilitas produk
e.
banyaknya konsumen yang menyarankan perlunya produk baru
1.
Perencanaan, mencakup penetapan tujuan dan penetapan petugas pelaksana dan
organisasi pelaksana
2.
Pengorganisasian, mencakup analisi segmen pasar dan pesaing serta pembuatan
rencana aktivitas
3.
Pelaksanaan, mencakup penentuan waktu pelaksanaan, pemghitungan sistem dan
mekanisme serta pengembangan sumber daya
4.
Pengendalian, mencakup pengawasan dan penilaian serta diagnosis untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan.
|
15
15
25
15
15
15
|
Total skor maksimal
|
100
|
PedomanPenskoran :
X .SUMBER BELAJAR :
a.
SumberBelajar :
` Modul
b.
Media Belajar :
·
Media
Papan tulis white board dan LCD Proyektor
XI.Daftar
Pustaka :
·
Ngadiman, dkk. Marketing untuk SMK. 2008. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
·
Rizal, Samsul dan
Widanigsih. Modul Melakukan Pemasaran
Barang dan Jasa. 2011. Bandung. Erlangga
Surabaya,
Agustus 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK N 1 Surabaya Guru
Mata Pelajaran
Drs.
Sugiono,M.Pd Dra.Hj.BintaryPurwaningsih
M.Si NIP.19590705
198603 1 027 NIP. 19610425 198603 2 008
MATERI AJAR
I. MENYUSUN RENCANA
PENCAPAIAN TARGET PASAR
A.
Pengertian Target Pasar
Merupakan kegiatan untuk
memilih atau menentukan pasar yang lebih spesifik setelah melakukan segmentasi
agar produk yang dikembangkan sampai kepasar yang dituju serta mendapat respon.
Proses
Pelaksanaan Taget Pasar yang dijalankan perusahaan adalah:
a.
Identifikasi
basis untuk mensegmentasi pasar.
b.
Mengembangkan
profile dari segmen pasar yang dihasilkan.
c.
Mengembangkan
ukuran atau kriteria dari daya tarik segmen pasar yang ada.
d.
Memilih
segmen pasar sasaran.
e.
Mengembangkan
posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran.
f.
Mengembangkan
acuan pemasaran (Marketing Mix) untuk setiap segmen pasar sasaran itu.
Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan target pasar adalah:
d.
Analisis
situasi , berhubungan dengan masalah lingkungan makro, para pesaing, para
pelanggan, para pensupali barang, para distributor dan sebgainya.
e.
Sasaran
pemasaran, berhubungan dengan waktu yang akan datang yaitu sasarn konsumen,
pelanggan baru dan sebaginya.untukmemperoleh suatu keuntungan yang diharapkan
perusahaan.
f.
Sumber
daya perusahaan, berhubungan dengan cara perusahaan untuk mendapatkan sumber
daya didapat dari perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pihak luar
perusahaan.
B.
Strategi target pasar
1.
Strategi
Undifferentiated Market (Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar)
Adalah Suatu persahaan hanya
menghasilkan satu macam produk saja dan berusaha untuk menarik semua pembeli
atau calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja.
Keuntungan menggunakan
strategi undifferentiated market adalah:
· Perusahaan dapat menekan biaya ( Biaya
produksi, persediaan, pengiklanan).
Kelemahan
menggunakan Strategi Undifferentiated Market adalah:
· Apabila banyak perusahaan lain juga
menjalankan strategi pemasaran yang sama,maka akan terjadi persaingan yang
tajam untuk menguasi pasar tersebut (Hyper competition) dan mengabaikan segmen
pasar kecil lainnya.
Contoh:
· Coca-cola
pada awal berdirinya menghasilkan atau memasarkan hanya satu macam
minuman untuk memenuhi seluruh pasar.
2.
Strategi
Differentiated Market (membeda-bedakan pasar)
Adalah suatu perusahaan atau
produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen
pasar.
Keuntungan:
· Penjualan dapat diharapkan lebih tinggi
dengan posisi produk yang lebuh baik dari setiap segmen pasar.
· Total penjualan perusahaan akan dapat
ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan.
Kelemahan:
· Terdapat kecenderungan biaya akan lebih
tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk memodifikasi produk, biaya,
administrasi, biaya promosi dan biaya investasi.
Contoh:
· Coca-cola dengan menghasilkan atau
memasarkan beberapa macam kemasan dengan ukuran dan isi yang berbeda.
3.
Strategi
Concentrared Market (Sistem Pemasaran yang terkonsentrasi)
Adalah suatu perusahaan atau
produsen memilih segmen pasar tertentu dengan menawarkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang ada pada segmen pasar itu,yang
tentunya lebih spesifik.
Keuntungan:
· Perusahaan diharapkan akan memperoleh
kedudukan / posisi yang kuat di dalam
segmen tertentu yang dipilih. Hal ini karena perusahaan akan mempunyai
pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya.
· Perusahaan akan memperoleh keuntungan
karena spesialisai dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga
apabila segmen pasar yang dipilih secara
tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan
tersebut.
Kelemahan:
· Perusahaan akan menghadapi resiko yang
besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal ini
karena kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen atau peningkatan
daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi kemapuan perusahaan itu dalam
melayani pasar secara baik dan efektif.
Contoh:
· Perusahaan coca-cola mengembangkan produk
baru untuk melayani orang-orang yang diet, yang meminum coca-cola.
C.Pedoman
Pemilihan Strategi Target Pasar
Karakteristik –karakteristik tertentu dari penjual,
produk atau pasar dapat dijadikan pedoman dalam pemilihan strategi target
pasar. Karakteristik tersebut adalah:
a. Sumber daya yang dimiki perusahaan. Bila
sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat terbatas, maka strategi yang tepat
ialah concentrated market.
b. Homogenitas produk. Undifferentiated
mareketing lebih cocok untyuk produk-produk homogen misalnya baja, minyak
tanah.Produk- produk yang dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan model seperti
sepada motor, pesawat televisi,tape recorder lebih tepat dipasarkan dengan
menggunakan strategi differentiated atau concentrated marketing.
c. Kedudukan produk dalam life cyclenya.
Bila perusahaan menghasilkan barang baru,maka hal yang pertama-tama yang harus
dilakukan perusahaan ialah menimbulkan primary demand dikalangan sebanyak
mungkin pembeli potensial (Undifferentiated marketing) atau dikalangan kelompok
pembeli tertentu (Concentrated marketing). Bila produk sudah mencapai tahap
maturity didalam life cyclenya, maka strategi yang harus digunakan ialah
differentiated market.
d. Homogenitas pasar. Bila pembeli mempunyai
selera yang sama, membeli jumlah yang sama selama periode tertentu, dan
mempunyai reaksi yang sama terhadap usaha promosi, maka strategi yang tepat
adalah undifferentiated marketing.
e. Strategi pemasaran saingan. Bila
perusahaan saingan menjalankan strategi differentiated marketing,maka
perusahaan harus melawan dengan strategi yang sama.Tetapi apabila saingan menjalankan
strategi undifferentiated marketing, perusahaan dapat melawannya dengan
differentiated atau concentrated marketing.
II. MENYUSUN
RENCANA PEMASARAN
A. Pendahuluan
Perencanaan
pemasaran adalah memikirkan,
menimbang-nimbang, memutuskan dan menetapkan hal-hal sebagai berikut:
· Apa yang akan dikerjakan.
· Kapan pekerjaan itu dilakukan.
· Siapa yang ditugaskan untuk melakukan
pekerjaan itu.
· Dimana pekerjaan itu dilakukan.
· Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan.
Proses dalam menyusun perencanaan pemasaran adalah
sebagai berikut:
a. Analisis prestasi kegiatan pemasaran.
b. Analisis keunggulan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman perusahaan.
c. Penyusunan progam pemasaran.
d. Penentuan tujuan perusahaan.
e. Penerapan strategi pemasaran
f. Penetapan target pemasaran
g. Penyusunan rencana pemasaran.
h. Penyusunan anggaran pemasaran.
Menyusun rencana pemasaran dapat memberikan manfaat
bagi perusahaan, yaitu sebagai berikut:
a. Untuk mendorong cara berpikir jauh ke
depan.
b. Untuk mengkoordinasi kegiatan pemasaran
secara lebih baik.
c. Untuk mengawasi kegiatan pemasaran
berdasarkan standar prestasi kerja yang
sudah ditetapkan.
d. Untuk menggairahkan partisipasi dan
mempertebal rasa tanggung jawab para pelaksana.
Adapun tujuan menyusun rencana pemasaran bagi
pengusaha adalah sebagau berikut:
a. Sebagai alat pengendali yang cepat, tepat
dan teratur atas catatan, gagasan dan usaha-usaha kegitan pemasaran.
b. Untuk menjamin keselarasan dan keserasian
antara bagian yang terdapat dalam
perusahaan sebagai upaya pencapaian tujuan .
c. Untuk menyeimbangkan dan menyelaraskan
kegiatan pemasaran yang dapat menjamin tercapainya tujuan dan sasaran.
d. Untuk menggunakan cara-cara berusaha di
bidang pemasaran secara intensif dan optimal.
B.
Perencanaan Jangka pendek,Jangka sedang dan Jangka panjang
Perencanaan
Jangka pendek yaitu:
·
Perencanaan
pemasaran yang dipersiapkan untuk periode di bawah satu tahun atau beberapa
tahun yang sifatnya relatif pendek (short range planning).
Perencanaan
jangka sedang atau menengah yaitu:
·
Perencanaan
jenis usaha (Intermedite planning) yakni jenis usaha yang memerlukan pemasaran
yang cepat antara 1-5 tahun.
Perencanaan
Jangka panjang yaitu;
· Perencanaan jenis usaha yang biasa diatas
5-10 tahun, bagi usaha yang memerlukan studi yang lama diatas 30 tahun
C.
Perencanaan tahunan dan
Perencanaan dekade
Perencanaan pemasaran tahunan
Rencana pemasaran tahunan mencerminkan proses
perencanaan yang berjalan utuk satu peride waktu. Dalam hal ini manajemen akan
mengembangkan rencana induk yang mencakup kegiatan pemasaran setiap tahunnya.
Perhatiannya dapat lebih dicurahkan pada rencana tahunan ini, karena rencana
tersebut menunjang rencana induk jangka panjang.
Sebagai contoh:
- Perencanaan pemasaran jangka panjang
menentukan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk baru. Rencana pemasaran
tahun berikutnya, bagaimanapun harus dapat membuat keseimbangan dalam
persediaan dengan cara mempromosikan jenis produk yang sedang mengalami
kemunduran (decline) dalam siklus kehidupan produk.ini dimaksudkan untuk
meningkatkan penjualan produk tersebut sehingga persediannya dapat seimbang.
Dalam proses penyusunan perencanaan
tahunan dapat dibedakan 3 pendekatan yaittu:
1. Extrapolative planning
Dalam hal ini
manajemen mempertimbangkan strategi yang sedang dilakukan dan memperkirakan
laba yang diinginkan serta tingkat penjualan yang akan dicapai .Jika hal ini
menguntungkan atau memuaskan maka kemudian ditetapkan sebagai tujuan
perusahaan.
2. Goal planning
Manajemen
menetapkan tujuan laba dan penjualan untuk tahun tertentu, jika tercapai maka
akan memuaskan bagi pemegang saham.
3.Optimization
planning
Manajemen
mempertimbangkan strategi alternatif yang utama dan memungkinkan mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap laba, penjualan, market share dan kesempatan
investasi dimasa yang akan datang. Dalam hal ini manajemen menilai pengaruh-pengaruh
tersebut dan memilih strategi dengan konsekuensi yang paling menarik. Perkiraan
konsekunsi ini kemudian ditetapkan sebagai tujuan perusahaan.
Proses perencanaan tahuinan
Pada
umumnya perusahaan-perusahaan beroperasi melalui langkah pengembangan dari
perencanaan tahunan.Proses perencanaan tahunan pada dasarnya bertujuan untuk
menghasilkan keputusan-keputusan yang penting,yaitu yang menyangkut tentang:
1.
Penetapan
semua sasaran dan budget.
2.
Penetapan
sasaran dan budget untuk daerah-daerah penjualan.
3.
Penetapan
sasaran dan budget produk.
Perencanaan dekade
Adalah
perencanaan pemasaran dalam periode 3,5,10 sampai 25 tahun lamanya.
D.
Perencanaan Produksi
Berdasarkan Perencanaan Pemasaran
Langkah-langkah
menyusun perencanaan produksi tahunan, periode atau jangka panjang yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1.
Bergerak
dinamis dan efektif dalam segala tindakan dan produktivitas.
2.
Cepat
tangggap dan segera memberikan reaksi bila menghadapi kendala atau kesulitan
lain dalam pemasaran.
3.
Sasaran
dan strategi pemasaran yang akan dilaksanakan terutama setelah mempelajari
sistem yang digunakan saingan.
4.
Penelitian
lingkungan dan pengaruhnya terhadap pasar yang akan dimasuki.
5.
Saluran
distribusi yang akan digunakan.
6.
Keputusan-keputusan
pokok dalam pola kebijaksanaan pemasaran uang disesuaikan dengan keadaan.
7.
Proyeksi
volume penjualan dan target yang hendak dicapai ditentukan dengan kemampuan
maksimal yang ada.
8.
Pemahaman
hukum behavior dan customer behavior.
Barang
yang akan diproduksi pada suatu periode dimasa yang akan datang harus memenuhi
syarat-syarat tertentu:
1.
Barang-barang
tersebut harus cepat diproduksi oleh pabrik.
2.
Barang-barang
tersebut harus sesuai dengan keinginan dan selera konsumen.
Ciri-ciri pelaksanaan produksi
Ciri-ciri
dalam perencanaan produk adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan produksi harus
menyangkut kegiatan di masa yang akan
datang.
b. Perencanaan produksi harus mempunyai
jangka waktu tertentu.
c. Perencanaan produksi harus mempersiapkan
tenaga kerja, mesin-mesin dan lain lain.
d. Harus menentukan jumlah dan jenis
produknya, modelnya, kualitasnya, warnanya, ukurannya dan sebagainya.
Syarat-syarat perencanaan produksi
a. Harus disesuaikan dengan tujuan
perusahaan.
b. Rencana kerja harus sederhana, dapat
dimengerti dan dilaksanakan.
Faktor-faktor perencanaan produksi
Faktor-faktor yang harus diperhitungkan
dan dipehatikan dalam perencanaan produksi adalah sebagai berikut:
a. Sifat dari proses produksi.
b. Jenis dan kualitas dari barang-barang
yang akan diproduksi.
E.Perencanaan Produk Baru
Untuk menyusun perencanaan produk baru
perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Analisis pasar.
b. Analisis situasi.
c. Pemilihan petugas.
d. Diagnosa pada pembelian.
e. Pengetahuan tentang karakter pembeli,
situasi lokasi, demografi, sikap hidup dan perubahan keinginan pembeli.
Persiapan perencanaan produksi
Adapun
persiapan dalam penciptaan produk baru adalah sebagai berikut:
A. Prosedur persiapan
Prosedur persiapan penciptaan
produk baru adalah sebagai berikut:
a) Persiapan.
b) Penyaringan.gagasan.
c) Analisa gagasan.
d) Percobaan produk baru.
e) Uji coba produk baru
B. Tahap komersialisasi
Adalah
proses memperkenalkan produk baru kepada para penyalur dan kemudian kepada
pembeli akhir dari produk tersebut.
Tujuan
utama dari tahap komersialisasi:
a)
Mencari
penyalur yang bersedia untuk menyalurkan produk baru,
b) Mencari penyalur yang bersedia untuk
memelihara persediaan produk baru.
c)
Membujuk
para konsumen atau para pembeli akhir
untuk bersedia membeli produk baru.
Keputusan melakukan komersialisasi:
a)
Pengaruh
waktu.
b) Strategi geografi.
c)
Calon
sasaran pembeli.
Empat
ciri khas calon pembeli potensial untuk produk baru:
§ Calon pembeli potensial harus merupakan
penyambut dari produk baru.
§ Calon pembeli potensial harus dapat
dicapai dengan biaya yang rendah.
§ Calon pembeli potensial harus dapat
memuji tentang kebaikan produk baru.
§ Calon pembeli potensial harus merupakan
konsumen besar-besaran dari produk baru yang dibutuhkan.
F.Perencanaan Kegiatan Pemasaran
Persiapan yang penting diketahui sebelum
menyusun perencanaan kegiatan pemasaran antara lain sebagai berikut:
1.
Cepat
tanggap.
2.
Analisa
diri sendiri.
3.
Analisa
pasar.
4.
Analisa
lingkungan sekitar.
Langkah
yang perlu diambil adalah:
1.
Tentukan
tujuan yang mempunyai relevansi dengan pasar.
2.
Pilih
dan tentukan petugas pelaksana yang handal dan terpercaya.
3.
Pilih
organisasi pelaksana yang sesuai dengan tujuan aktivitas yang akan
dilaksanakan.
4.
Analisa
segmen pasar dan tentukan segmen-segmen pasar mana yang akan dicapai.
5.
Analisa
posisi saingan atau calon saingan bila kita terjun pada suatu aktivitas yang
akan dilaksanakan.
6.
Buat
rencana aktivitas dengan tidak melupakan planning,organizing,actuating dan
kontroling
7.
Pilih
dan perhitungkan waktu yang tepat untuk memulai aktivitas.
8.
Perhitungkan
sistem dan mekanisme kerja untuk melaksanakan aktivitas .
9.
Kembangkan
pengetahuan tentang resources baik bahan,bahan pembantu, tenaga manusia.
10. Pergunakan alat pengawas yang efektif dan
efisien dengan tidak mengganggu kelancaran aktivitas.
11. Penyempurnaan aktivitas untuk masa yang akan
datang.
12. Monitoring pelaksanaan dilakukan berkala dan
berkesinambungan.
13. Lakukan penilaian dalamperiode tertentu untuk
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi.
14. Diagnosa proses pembelian atau penjualan
dimana letak kelemahan dan kelebihannya.
Langganan:
Postingan (Atom)